jangan dibuang dulu tanaman liar dirumah anda
kali ini aku ingin membahas tentang tumbuhan yang hidup secara bebas di alam. Yaps, siapa lagi kalau bukan si rumput liar. Meski tanpa ditanam dan dirawat pun, tumbuhan ini akan hidupdengan sehat. Apalagi kalau tanah di sekitarnya subur alias banyak mengandung unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan, udah deh, pastinya si tumbuhan liar ini bakal gemuk-gemuk dan montok-montok banget, hihi.
Oke deh. yuk kita simak sekarang!!
1. Tanaman Boroco (Bayam ekor belanda, bayam kucing)
Boroco merupakan tumbuhan yang biasa tumbuh liar di pinggir jalan,tepi selokan, dan tanah lapang yang terlantar. . Boroco, biasa tumbuh tegak dengan mencapai tinggi 30 - 100 cm.Boroco (Celosia argentea Linn.) memiliki ciri utama batangnya berbentuk bulat dengan alur kasar memanjang, bercabang banyak, batang ini biasa bewarna hijau atau merah. Daunnya berbentuk bulat telur memanjang, ada yang wama hijau dan ada yang warna merah, ujung lancip, pinggir bergerigi halus hampir rata.
Bentuk bunga tumbuhan boroco yaitu bulir panjang 3 sampai 10 cm, berwarna merah muda atau ungu, bijinya berwarna hitam agak cerah, dan bunganya tumbuh di ujung-ujung cabang
Boroco atau Ce/05122 argente L. termasuk famili Amaranthaceae. Nama boroco di setiap daerah berbeda-beda. Di Sumatera Barat dikenal dengan nama bayam bludu, di Sunda disebut dengan jawer hayam, dijawa Tengah disebut dengan jengger ayam, dan di Bali disebut dengan janggar siap. Di Cina, boroco disebut dengan ging xiang 212 Tanaman baroco akan terasa pahit jika dikonsmnsi. Bagian tanaman yang biasa dikonsumsi segar dan kering adalah biji, bunga, atau seluruh bagian tanaman.
Tanaman ini berkhasiat menyembuhkan penyakit radang mata, hipertensi, serta infeksi mata luar dan dalam.
2. Daun Pegagan
Tanaman rumput ini mudah di temukan di sekitar lingkungan kita. Tanaman ini tumbuh di daerah tropis dan mudah di temui di seluruh wilayah asia tenggara termasuk Indonesia. Pegagan dikenal dengan nama latinCentella asiatica Linn Urban atauHydrocotyle asiatica, Linn. atauPasequinus, Rumph. Nama ini diturunkan dari bahasa latin ‘hydro’ yang berarti air karena dia sangat suka dengan kondisi lembab dan ‘cotyle’ yang berarti mangkuk karena daunnya yang sedikit berbentuk cekung. Beberapa manfaat dan khasiat rumput pegagan ini adalah sebagai berikut :
- Sejak ribuan tahun lalu terutama oleh masyarakat India, Pakistan, Malaysia dan sebagian Eropa Timur, tanaman pegagan dipercaya bisa meningkatkan ketahanan tubuh (panjang umur), membersihkan darah, dan memperlancar air seni
- Orang-orang Timur Jauh di Eropa bahkan menggunakannya untuk menyembuhkan lepra (penyakit menular kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae) dan tuberkulosis (TBC)
- Di India, pegagan dikenal sebagai herba untuk awet muda dan juga tanaman ini dibuat dalam bentuk sirup tanpa alkohol untuk pengobatan epilepsi
- Sementara di Thailand, pegagan digunakan sebagai tonikum dan obat diare. Di Sri Lanka, tanaman ini banyak dimanfaatkan untuk meningkatkan pengeluaran air susu
- Sedangkan di Vietnam digunakan untuk mengatasi lemah badan karena usia lanjut (senility). Di Afrika, pegagan digunakan untuk menyembuhkan sifilis.
- Di Australia, pegagan telah dibuat obat dengan nama Gotu Kola yang bermanfaat sebagai anti pikun dan juga sebagai anti stress.
- Di Cina, pegagan dimanfaatkan untuk memperlancar sirkulasi darah, bahkan dianggap lebih berkhasiat dibandingkan dengan ginkgo biloba atau ginseng yang berasal dari Korea.
Kalau di Indonesia?
Menurut Prof.Dr.Ir.Latifah K Darusman, MS (Kepala Pusat Studi Biofarmaka IPB), pegagan adalah sejenis tanaman rempah yang sangat kaya manfaat. Di antara manfaat kesehatan yang bisa diberikan dari tanaman pegagan ini yaitu menangkal penyakit lepra, campak, hepatitis, demam, radang amandel, keracunan logam berat, muntah darah, wasir, dan cacingan. Selain itu Latifah juga mengatakan berdasarkan fakta ilmiah hasil penelitian di IPB, pegagan bermanfaat sekali untuk meningkatkan daya ingat dan mengandung aktivitas oksidan yang cukup baik sehingga berkaitan erat dengan ketahanan tubuh. Manfaat penting pegagan sebagai nutrisi otak karena pegagan mengandung berbagai senyawa berkhasiat obat seperti asiatikosida (triterpenoids), karotenoids, dan garam-garam mineral bermanfaat. Peranan kandungan komponen bioaktif tersebut antara lain Triterpenoids yaitu antioksidan sebagai penangkap radikal bebas yang dapat mematikan sel-sel otak dan merevitalisasi pembuluh darah. Juga kandungan vitamin yang berfungsi untuk meningkatkan stamina dan vitalitas serta sebagai antioksidan yang membantu dalam perkembangan sel-sel otak.
3. Rumput Teki
Rumput Teki, banyak yang mungkin melihat tapi tidak peduli karena merupakan tanaman yang dianggap gulma atau tanaman liar yang tidak berguna tetapi siapa sangka jika rumput ini bisa menjadi obat dan komoditas yang mahal jika sudah menjadi makanan yang disebut emping Teki, Pada umumnya yang digunakan sebagai bahan obat adalah bagian umbi yang telah dibersihkan dari serabut yang melekat. Dalam keadaan segar, umbi dimemarkan dan dibubuhkan ke dalam minuman sebagai obat busung air, kencing batu. Air rebusan umbi umumnya digunakan sebagai pengatur haid, menyembuhkan keputihan. Juga bersifat sebagai penenang, antispasmodik, melunakkan feses dan mempercepat pembekuan darah pada luka baru.
Rumput ini mempunyai ciri Perawakan : Herba serupa rumput (sedges non Grasses), menahun, 0,1 – 0,3 m (dapat mencapai 0,75 m). Batang : berupa batang semu, merupakan kumpulan pelepah daun, batang asli berupa rimpang (Rhizome), percabangan Rhizome membentuk geragih (stolon), ujung stolon menjadi rumpun baru. Daun : tunggal, berpelepah, bentuk garis, seperti daun rumput, jarang lanset atau elip, tepi rata tajam, hijau tua (atas), hijau muda (bawah), berjendul di semua permukaan, ujung meruncing pelan, lebar 2 – 6 mm, helaian bawah coklat kemerahan. Bunga : susunan bulir majemuk rata tunggal, braktea involucrum 2-4 permanen, sepanjang atau lebih panjang dari perbungaan, lebih dari 30 cm, cabang pertama 3 – 9 terpencar, lebih dari 10 cm, spikelet runcing, 10 – 40 bunga, 1 – 3,5 x 2 mm, eluna bulat telur, tumpul, kemerahan atau coklat gelap, susunan sirip, 3-3,5 mm, tepi bening (Hialin). Perhiasan bunga : tidak ada. Benang sari : 1-3, kepala sari 1 mm, coklat muda.Putik : bakal buah dan tangkai berlanjut, gundul, kepala sari 2-3.Buah :
Oleh masyarakat Indian umbi segar digunakan sebagai pilis perangsang ASI, sementara di Vietnam dipakai untuk menghentikan perdarahan rahim. Umbi yang diramu bersama daun Centella asiatica (pegagan) dan umbi Imperata cylindrica (alang-alang) digunakan sebagai diuretikum kuat (untuk melancarkan buang air kecil). Tepung umbi sering digunakan oleh masyarakat Tripoli sebagai bedak dingin dengan aroma yang khas menyegarkan (sedikit berbau mentol, dan karena baunya yang khas, juga sering digunakan sebagai pencuci mulut), ternyata bau tersebut juga berefek sebagai pengusir serangga dan nyamuk. Rumput teki adalah salah satu jenis rumput liar dan dari namanya rasanya sudah umum di Indonesia bahkan bisa kita temui di lahan-lahan sekeliling kita.
Di India dan Cina tanaman rumput teki sudah sangat terkenal sebagai bahan pembuatan obat alamiah. Tanaman ini termasuk dalam familia Cyperacceae dengan nama latin Cyperus rotundus. Bagian dari rumput teki yang bisa digunakan sebagai obat adalah umbinya yang mengandung : Alkaloid, Flavonoid, Sineol, Pinen, Siperon, Rotunal, Siperenon dan Siperol. Berikut adalah manfaat dan khasiat dari rumput teki :
Rumput ini mempunyai ciri Perawakan : Herba serupa rumput (sedges non Grasses), menahun, 0,1 – 0,3 m (dapat mencapai 0,75 m). Batang : berupa batang semu, merupakan kumpulan pelepah daun, batang asli berupa rimpang (Rhizome), percabangan Rhizome membentuk geragih (stolon), ujung stolon menjadi rumpun baru. Daun : tunggal, berpelepah, bentuk garis, seperti daun rumput, jarang lanset atau elip, tepi rata tajam, hijau tua (atas), hijau muda (bawah), berjendul di semua permukaan, ujung meruncing pelan, lebar 2 – 6 mm, helaian bawah coklat kemerahan. Bunga : susunan bulir majemuk rata tunggal, braktea involucrum 2-4 permanen, sepanjang atau lebih panjang dari perbungaan, lebih dari 30 cm, cabang pertama 3 – 9 terpencar, lebih dari 10 cm, spikelet runcing, 10 – 40 bunga, 1 – 3,5 x 2 mm, eluna bulat telur, tumpul, kemerahan atau coklat gelap, susunan sirip, 3-3,5 mm, tepi bening (Hialin). Perhiasan bunga : tidak ada. Benang sari : 1-3, kepala sari 1 mm, coklat muda.Putik : bakal buah dan tangkai berlanjut, gundul, kepala sari 2-3.Buah :
Oleh masyarakat Indian umbi segar digunakan sebagai pilis perangsang ASI, sementara di Vietnam dipakai untuk menghentikan perdarahan rahim. Umbi yang diramu bersama daun Centella asiatica (pegagan) dan umbi Imperata cylindrica (alang-alang) digunakan sebagai diuretikum kuat (untuk melancarkan buang air kecil). Tepung umbi sering digunakan oleh masyarakat Tripoli sebagai bedak dingin dengan aroma yang khas menyegarkan (sedikit berbau mentol, dan karena baunya yang khas, juga sering digunakan sebagai pencuci mulut), ternyata bau tersebut juga berefek sebagai pengusir serangga dan nyamuk. Rumput teki adalah salah satu jenis rumput liar dan dari namanya rasanya sudah umum di Indonesia bahkan bisa kita temui di lahan-lahan sekeliling kita.
Di India dan Cina tanaman rumput teki sudah sangat terkenal sebagai bahan pembuatan obat alamiah. Tanaman ini termasuk dalam familia Cyperacceae dengan nama latin Cyperus rotundus. Bagian dari rumput teki yang bisa digunakan sebagai obat adalah umbinya yang mengandung : Alkaloid, Flavonoid, Sineol, Pinen, Siperon, Rotunal, Siperenon dan Siperol. Berikut adalah manfaat dan khasiat dari rumput teki :
- Menormalkan siklus haid.
- Menghilangkan rasa sakit.
- Sebagai obat penenang.
- Mengatasi demam.
- Mengobati gangguan saluran pencernaan.
4. Alang-alang
Merupakan rumput liar, yang mudah tumbuh di tempat –tempat yang sering di tumbuhi tanaman liar lainnya, tanaman / rumput alang – alang ini dapat tumbuh dengan baik di tempat – tempat yang jarang di jamah oleh orang, missal di pegunungan, pekarangan yang sudah tidak pernah di jamah lagi, dan tempat – tempat perkebunan yang sudah lama tidak dipakai lagi, alang – alang merupakan tanaman rumput yang sangat cepat berkembang. Sebagai tanaman herbal, khasiat rumput ini berada pada akarnya dan berikut adalah manfaat-manfaat yang terkandung di dalam akar alang-alang :
Akar alang-alang mengandung Air (81,00714% ), Karbohidrat(6,3072%),Serat (5,8580%), Abu (1,1301%), monitol, senyawa K, sakarosa, glukosa, malic acid, citric acid, arundoin, cyllindrin, fernenol, simiarenol, anemonin yang berguna untuk memperlacar pengeluaran air seni (diuretik), menurunkan panas (antipiretik) dapat menurunkan tekanan darah tinggi meluruhkan kencing. Serta mencegah dan mengatasi penyempitan pembuluh darah, memperlancar peredaran darah, bengkak karena peradangan ginjal akut, infeksi saluran kemih, muntah darah, batuk darah, air kemih. Bahkan berdasarkan penelitian akar alang –alang dapat menyembuhkan sakit kuning (hepatitis).
Rumput mutiara adalah tanaman rumput liar yang termasuk ke dalam famili Rubiaceae dan dikenal dengan nama daerah rumput siku-siku, daun mutiara, lidah ular, atau katepan. Rumput ini tumbuh subur di tanah yang lembab, di kebun kosong yang basah, halaman rumah, pinggir jalan, dan selokan.Rumput mutiara terkenal sebagai tanaman obat yang dimanfaatkan di Cina,India dan wilayah Asia Tenggara untuk mengobati berbagai jenis penyakit.
5. Rumput Mutiara
Rumput mutiara adalah tanaman rumput liar yang termasuk ke dalam famili Rubiaceae dan dikenal dengan nama daerah rumput siku-siku, daun mutiara, lidah ular, atau katepan. Rumput ini tumbuh subur di tanah yang lembab, di kebun kosong yang basah, halaman rumah, pinggir jalan, dan selokan.Rumput mutiara terkenal sebagai tanaman obat yang dimanfaatkan di Cina,India dan wilayah Asia Tenggara untuk mengobati berbagai jenis penyakit.
Rumput mutiara berpenampakan tegak atau condong,sering bercabang mulal dari pangkal batangnya dengan tinggi 0,05 - 0,6 m.Batang rumput ini bersegi empat, gundul atau dengan sisik sangat pendek, bercabang, dengan tebal 1 mm dan berwarna hijau kecoklatan sampai hijau keabu-abuan.Daunnya relatif kecil dengan panjang daun 2 - 5 cm, ujung runcing, tulang daun satu di tengah.Ujung dan pangkal daunnya runcing, berwarna hijau pucat, dengan sisik sisik kecil sepanjang tepi daunnya dengan tangkai daun sangat pendek dan memiliki rambut pendek pada ujungnya.Akar tanaman herba ini merupakan akar tunggang dengan garis tengah rata-rata 1 mm dengan akar cabang berbentuk benang.
Kandungan dan manfaat
Rumput mutiara mengandung dua senyawa aktif, yaitu asam ursolat dan asam uleanolat,stigmasterol, hentriacontane, beta-sitosferol, dan flavonoid glycosides. Seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan dengan cara dikeringkan terlebih dahulu.Selain kanker, rumput mutiara juga dapat dipakai untuk menyembuhkan Tonsilitis, pharyngitis, bronkitis, pneumonia,gondongan,radang usus buntu ,hepatitis, dan cholecystitis. Lebih lanjut raumput ini dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit luar seperti bisul, uci-uci,jerawat,borok dan luka terinfeksi.Seluruh bagian rumput mutiara dapat digunakan sebagai obat, baik dalam segar maupun melalui proses pengeringan. Di Cina, rumput ini cukup populer sebagai salah satu herbal penyambuh.Namun, hati-hati dalam mengonsumsi rumput mutiara, sehari maksimal 15-50 gram rumput mutiara yang direbus dan diminum airnya satu gelas saja. Apabila berlebihan, dapat mengakibatkan penurunan sel darah putih dan rasa kering pada mulut dan tenggorokan.4. Putri Malu
Tumbuhan Putri Malu atau si kejut, rebah bangun, Biasa terdapat dan tumbuh di pinggir jalan, pekarangan rumah yang banyak rumputnya, tanah lapang. cepat berkembang biak, tumbuh tidur di tanah, kadang-kadang tegak. Batang berbentuk bulat, berbulu dan berduri. Daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau terkadang ada yang warna kemerah-merahan.
Bila daun disentuh akan menutup (sensitif plant). Bunga bulat seperti bola, warna merah muda, bertangkai. Sinonim : Mimosa asperata, Blanco. Familia : Mimosaccae
Putri malu bermanfaat untuk mengobati susah tidur (insomnia),radang saluran nafas (bronchitis),panas tinggi pada anak-anak,herpes (radang kulit karena virus),cacingan (ascariasis) dan rheumatik.5. Sintrong
Pernahkah kamu mendengar sintrong? Tanaman gulma satu ini sudah umum dikonsumsi sebagai lalapan loh, sintrong merupakan tanaman gulma dengan nama ilmiah erechtites valerinaefolia. Selain dikonsumsi secara langsung, sintrong dapat diolah menjadi menu sayuran. Sintrong juga dikenal sebagai tanaman herbal untuk mengobati beberapa penyakit, wanginya yang khas membuat orang mudah membedakannya dengan tanaman gulma lainnnya. Ciri dari tanaman sintrong ialahbertangkai tegak, tinggi sekitar 1 m, bila di remas memiliki bau aromanti, dengan batang lunak ber alur dangkal. Dengan daun yang terletak menyebar, sintrong memiliki helai pada setiap daun jorong panjang seperti bentuk telur, dengan lebar antara 3-6 cm meruncing pada ujung daun. Daun yang paling atas memiliki ukuran kecil dari pada yang bawah, memiliki bunga majemuk dan bongol yang tersusun rata, bonggolnya berwarna hijau dengan ujung coklat atau merah bata. Mahkota bunga ber warna kuning dengan ujung merah kecoklatan dan akan tegak setelah menjadi buah. Manfaat yang didapat dari mengkonsumsi tanaman sintrong ini adalah :- Dapat menurunkan tekanan darah
- Mengatasi masalah perut
- Mengobati luka luar
- Meredakan sakit kepala
- Menurunkan demam & radang amandel
6. Patikan Kerbau
Patikan kerbau (Euphorbia hirta) merupakan suatu tumbuhan liar yang banyak ditemukan di daerah kawasan tropis. Nama latinnya Euphorbia hirta, Linnatau
Euphorbia pilulifera, Linn. E. capitata, Wall dari Familia Euphorbiaceae. Di Indonesia tumbuhan Patikan kerbau dapat ditemukan diantara rerumputan tepi jalan, sungai, kebun-kebun atau tanah pekarangan rumah yang tidak terurus. Biasanya patikan kerbau ini hidup jadi satu dengan Patikan Cina (Euphorbia Prostrata, Ait) pada ketinggian 1 - 1400 meter di atas permukaan laut. Tumbuhan patikan kerbau mampu bertahan hidup selama 1 tahun dan berkembang biak melalui biji. Patikan kerbau mempunyai warna dominan kecoklatan dan bergetah. Banyak pohonya memiliki cabang dengan diameter ukuran kecil. Daun Patikan kerbau mepunyai bentuk bulat memanjang dengan taji-taji. Letak daun yang satu dengan yang lain berhadap-hadapan. Sedang bunganya muncul pada ketiak daun. Patikan kerbau hidupnya merambat (merayap) di tanah. tumbuhan ini memiliki nama yang berbeda-beda di tiap daerah, yaitu Fei Yang Cao (Cina), Amanpat chaiarisi (India),; Gelang susu (Malaysia), Patikan Kerbau (Indonesia); Nanangkaan (Sunda), Patikan Kebo, Patikan Jawa (Jawa); Kak sekaan (Madura), Sosononga, Lobi-lobi (Halmahera);
Patikan kerbau bermanfaat untuk mengobati Radang tenggorokan, Bronkhitis, Asma, Disentri, Radang perut; Diare, Kencing darah, Radang kelenjar susu, Payudara bengkak dan Eksim
7. Meniran
Nama latinnya adalah Phyllanthus urinaria Linnatau Phyllanthus niruri. Masukdalam famili tumbuhan Euphorbiaceae. Tumbuhan ini sangat mudah tumbuh disekitar pekarangan rumah. Memiliki efek farmakologis astrigent-diuretikum(peluruh air seni), anti piretik (penurun panas), peluruh batu, antihepatotoksik.
Meniran, mungkin masyarakat padaumumnya telah mengetahui bagaimana wujud dari tanaman ini. Meniran (Phyllantusniruri) memang tumbuhan semak yang mudah tumbuh di daerah tropis sepertiIndonesia. Penampilan boleh seperti tumbuhan semak biasa, namun apakah andatahu khasiat meniran sebagai tumbuhan obat?
Hampir semua bagian tanaman meniranberkhasiat obat. Banyak literatur yang menunjukkan bahwa secara turun temurunmeniran dipercaya dapat menyembuhkan penyakit-penyakit yang terkait dengansaluran empedu dan berkhasiat menurunkan jumlah virus hepatitis B yangditemukan dalam darah.
Penelitian terbaru menyebutkan bahwameniran memiliki aktivitas imunomodulator. Imunomodulator berperan membuatsistem imun lebih aktif dalam menjalankan fungsinya, menguatkan sistem imuntubuh (imunostimulator) atau menekan reaksi sistem imun yang berlebihan(imunosuppressan). Dengan demikian, kekebalan atau daya tahan tubuh kita selaluoptimal sehingga tetap sehat ketika diserang virus, bakteri, dan mikrobalainnya.
Kandungan kimia yang bermanfaat dari meniranadalah flavonoid. Pada tanaman lainnya kandungan flavonoid sebenarnya jugaada,bedanya pada meniran aktivitas penigkatan sistem imunnya ternyata lebihbaik.
Sebagai imunomodulator, meniran tidaksemata-mata berefek meningkatkan sistem imun, namun juga menekan sistem imunapabila aktivitasnya berlabihan. Jika aktivitas sistem imun berkurang, makakandungan flavonoid dalam meniran akan mengirimkan sinyal intraseluler padareseptor sel untuk meningkatkan aktivitasnya. Sebaliknya jika sistem imunkerjanya berlebihan, maka meniran berkhasiat dalam mengurangi kerja sistem imuntersebut. Jadi, meniran berfungsi sebagai penyeimbang sistem imun.
Meniran (Phylanthusurinaria, Linn.), memiliki morfologi batang : Berbentuk bulat berbatangbasah dengan tinggi kurang dari 50 cm. Daun : Mempunyai daun yang bersiripgenap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang mempunyai ukurankecil dan berbentuk lonjong. Bunga : Terdapat pada ketiak daun menghadap kearahbawah.
Meniran merupakan tumbuhan yang berasaldari daerah tropis yang tumbuh liar di hutan-hutan, ladang-ladang, kebun-kebunmaupun pekarangan halaman rumah. Pada umumnya tidak dipelihara, karena dianggaptumbuhan rumput biasa. Tumbuhan ini dapat subur ditempat yang lembab padadataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
8. Pecut Kuda
Nama latin Stachytarpheta jamaicensis dari familia VerbenaceaeTumbuhan ini merupakan terna tahunan, tumbuh tegak, tinggi ± 50 cm, tumbuh liar di sisi jalan daerah pinggir kota, tanah kosong yang tidak terawat. Daun letak berhadapan, bentuk bulat telur, tepi bergerigi, tidak berambut. Bunga duduk tanpa tangkai pada bulir-buhr yang berbentuk seperti pecut, panjang ± 4-20 cm. Bunga mekar tidak berbarengan, kecil-kecil warna ungu, putih. Stachytarpheta indica Vahl, lebih tinggi dapat mencapai 1 - 2 m, dipelihara sebagai tanaman pagar hidup, mempunyai khasiat obat yang sama. Di daerah lain disebut jarongan, jarong lalaki, ngadi rengga, ; remek getih, jarong, biron, sekar laru, laler mengeng,; rumjarum, ki meurit beureum.; Yu long bian (China).;
Tumbuhan ini dapat mengobati infeksi dan batu saluran kencing, Reumatik, Sakit tenggorokan; Pembersih darah, haid tidak teratur, Keputihan dan Hepatitis A;
9. Pacar Air
Nama latin: Impatiens balsamina L.Nama daerah: Gembong; Pacar banyu; Pacar toyo; Paru inai; Bunga tabo; Laka kecil; Bunga jawelu
Deskripsi tanaman: Herba tegak, batangnya berair, tinggi 0,3-0,8 m. Daun berbentuk mata tombak, sampai pangkal bergerigi tajam, ukuran 6-15 kali 2-3 cm. Bunga bertangkai terdiri atas 1-3 buah, kelopak samping 2 mm berbentuk corong miring menyerupai taji sepanjang 20 mm. Bermahkota 5 lembar, 4 berbentuk jantung terbalik berkuku dan yang kelima lepas. Buah berbentuk elips, pecah menurut ruang secara tiba-tiba. Habitat: Tumbuhnya di pekarangan rumah pada ketinggian 1-900 m dpl. Bagian tanaman yang digunakan yaitu biji,bunga dan daun.Kandungan kimia berupa Minyak lemak; Ikatan naftokinon; Lawsoue. Khasiat: Antirematik; Emenagog.
10. Tapak Kuda
LIAR – Liar dan banyak tumbuh di pantai. Ternyata banyak khasiatnya. Hendri Nova
Tumbuhan ini dikenal akrab oleh orang Minang yang tinggalnya di daerah pantai. Bagi yang tinggal di daerah perbukitan, namun sering main-main ke laut, tentu dengan mudah bisa mengenalinya pula.
Orang Minang lebih mengenali Tapak kuda (ipomoea pes-caprae L. Sweet.) dengan nama tapak kudo. Disebut begitu, karena bentuk daunnya mirip telapak kuda.
Kalau dipegang dan diletakkan di bagian tubuh, rasa adem (dingin) serta merta akan menjalar. Sumbangsihnya dalam meredam panas di pasir pantai sangat besar. Nelayan yang jarang memakai sandal, selalu memanfaatkan tapak kuda sebagai injakan kaki.
Kala tapak kuda berbunga, semarak warna pink akan menenangkan mata. Semakin luas sebaran tumbuhan menjalar ini, maka semakin indahlah hamparan pantai dibuatnya.
Bunganya berupa perpaduan warna pink dengan putih pada bagian bawah. Jenis bunganya mirip dengan bunga kangkung atau kebanyakan bunga menjalar lainnya.
Anak-anak nelayan sering menjadikan bunganya sebagai kapal-kapalan di sungai yang ada di dekat pantai. Saat angin bertiup, bunga-bunga ini seolah-olah berlomba-lomba menjadi nomor satu.
Jika bunganya sudah luruh, maka akan bergantilah dengan buah. Buah ini juga sering dipungut anak nelayan untuk main perang-perangan. Dengan peralatan sederhana, mereka bisa saling menembak lawan.
Pengalaman penulis saat luka disobek sabit kala menyabit rumput, darahnya bisa dihentikan dengan air remasan bunga tapak kuda. Darah segera berhenti dan melegakan sampai dapat plester untuk menutup luka.
Dari literatur yang ada, tapak kuda diketahui berasal dari Asia tropik. Ada juga yang menyebutnya dengan pegagan, antanan (Sunda), pacul goang (Jawa Tengah), regedeg (Yogya), gan-ganan (Madura), taidaah (Bali), wisu-wisu (Makasar), cipu balawo (Bugis), dgauke (Papua), dan sarowati (Halmahera).
Jika anda pernah ke pasar-pasar Jakarta dan sekitarnya, ia dijual dengan nama daun anatanan. Meski rasanya manis pahit, banyak yang menjadikannya lalapan. Untuk urusan lalapan ini, sangat jarang orang Minang yang melakukannya. Soalnya, jawi (lembu) saja tidak terlalu suka memakannya.
Setelah diteliti, diketahui tapak kuda mengandung banyak khasiat obat. Zat-zat kimia alami yang dikandung, antaranya adama asiafat, asiatikosida, b- karatone, b-karofilena, b-elemena, b-farnesena, b-sitesterol, brahminosida, asam brahmat, iso-tankunisida, asam iso-tankunat, oksiasiatikosida, tankusinida, meso-inositol, asam askorbat, niacin, valarine, kalium, natrium, magnesium, dan zat samak.
Soalnya menjadikannya sebagai obat, tidak hanya masyarakat Indonesia. Negara-negara di Asia Timur juga banyak menggunakannya. Bahkan sejak zaman Sansekerta, tanaman ini sudah dipakai sebagai obat penyakit kulit, gangguan sistem saraf, maupun peredaran darah.
Sementara di India ia dipakai sebagai obat antidisentri. Di Malaysia, selain dijual sebagai tonik dan minuman segar, ia juga jadi bahan infus untuk penyembuhan gangguan liver. Dia juga menjadi obat bronchitis, asma, radang lembung, disentri, gangguan ginjal, dan infeksi saluran kencing. Di Indonesia juga dipakai sebagai peluruh kencing, pembersih darah, disentri, radang usus, sakit perut, batuk, lepra, dan kehilangan nafsu makan.
Menurut R. Broto Sudibyo, herbalis dari Klinik Obat Tradisional RS Bethesda, Yogyakarta, tapak kuda memiliki efek antiinflamasi, antibiotik, antideman, antidiuretik, dan keratolitik. Bahkan, kemampuan antibiotik dan antiinflamsinya tergolong tinggi hingga berguna pula sebagai antibakteri.
Tak heran jika ia efektif mengatasi peradangan jaringan tubuh. Mulai dari luka, lepra, radang tenggorok, radang lambung hingga disentri. Kemampuannya mengatasi radang paru-paru juga tak lepas dari senyawa antibiotik yang dikandungnya. Senyawa utama yang berperan sebagai aniinflamasi di antaranya asiatikosida, riboflavin dan niacin.
11. Prasman
Nama latin: Eupatorium triplinerve Vahl. Nama daerah Jukut prasman (Sunda), godong prasman, rajapanah (Jawa).; Acerang, daun prasman, daun panahan (Sumatera).; Ayapana (Perancis), ayapana tea (Inggris).
Prasman berasal dari Amerika tropis. Tumbuhan ini banyak membentuk anakan dan dapat ditemukan mulai dataran rendah sampai ketinggian 1.600 m dpl. Banyak ditanam di daerah perbukitan dan pegunungan rendah dekat perumahan. Semak, tinggi 50 – 100 cm. Batang berkayu, beruas-ruas, bercabang, berambut tebal, merah muda. Daun tunggal, letak berhadapan, bentuknya lanset, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan licin, dengan 3 tulang daun yang melengkung, panjang 5 – 8 cm, lebar 1 – 2 cm, hijau. Bunga majemuk, keluar dari ujung batang, panjang tangkai bunga + 4 mm, kelopak lepas, terdiri dari 5 daun kelopak, hijau keunguan, mahkota bentuk bintang, kecil, berambut putih, ungu kemerahan. Buah berupa buah kendaga. Perbanyakan dengan biji atau setek akar. Bagian tanaman yang digunakan: Daun.
Kandungan Kimia : Daun prasman mengandung minyak asiri (antara lain kumarin), ayapanin (7-methoxy-kumarin), ayepin, dan timohidrokuinon. Zat aktif ayapanin dan ayepin berkhasiat hemostatis. Sedangkan akar prasman mengandung saponin, flavonoida, dan polifenol.
Tumbuhan Prasman obat sariawan, kurang napsu makan, mimisan, haid tidak teratur.; Kencing sedikit, sembab (edema), busung air, demam, pilek, ; Diare kronis.
Kandungan Kimia : Daun prasman mengandung minyak asiri (antara lain kumarin), ayapanin (7-methoxy-kumarin), ayepin, dan timohidrokuinon. Zat aktif ayapanin dan ayepin berkhasiat hemostatis. Sedangkan akar prasman mengandung saponin, flavonoida, dan polifenol.
Tumbuhan Prasman obat sariawan, kurang napsu makan, mimisan, haid tidak teratur.; Kencing sedikit, sembab (edema), busung air, demam, pilek, ; Diare kronis.
Berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia bandotan merupakan tumbuhan liar dan lebih dikenal sebagai tumbuhan pengganggu (gulma) di kebun dan di ladang. Tumbuhan ini dapat ditemukan juga dipekarangan rumah, tepi jalan, tanggul dan sekitar saluran air pada ketinggian 1 - 2.100 m dpl. Jika daunnya telah layu dan membusuk, tumbuhan ini akan mengeluarkan bau yang tidak enak.
Bandotan tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim, tumbuh tegak atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30 - 90 cm dan bercabang. Batang bulat berambut panjang, jika menyentuh menyentuh tanah akan mengaluarkan akar. Daun bertangkai, letaknya saling berhadapan dan bersilang (composite), helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 1 - 10 cm, lebar 0,5 - 6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun, warnanya hijau. Bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, warnanya putih. Panjang bonggol bunga 6 - 8 mm, dengan tangkai yang berambut. Buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil.
Bandotan tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim, tumbuh tegak atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30 - 90 cm dan bercabang. Batang bulat berambut panjang, jika menyentuh menyentuh tanah akan mengaluarkan akar. Daun bertangkai, letaknya saling berhadapan dan bersilang (composite), helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 1 - 10 cm, lebar 0,5 - 6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun, warnanya hijau. Bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, warnanya putih. Panjang bonggol bunga 6 - 8 mm, dengan tangkai yang berambut. Buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil.
Herbal ini rasanya pahit. pedas dan sifatnya netral. Bandotan berkhasiat stimulan, tonik, pereda demam (antiperik), antitoksik, menghilangkan pembengkakan, menghentikan perdarahan (hemostatis), peluruh haid (emenagog) , peluruh kencing (diuretik) dan peluruh kentut (karminatif). Daun bandotan dapat digunakan pula sebagai insektisida nabati. Selain Ageratum conyzoides L., terdapat bandotan varietas lain yang mempunyai khasiat yang sama, yaitu Ageratum houstonium Mill.
Kandungan Kimia
Herbal bandotan mengandung asam amino, organacid, pectic sub-stance, minyak asiri kumarin, friedelin, b-siatosterol, stigmasterol, tanin sulfur dan potasium klorida. Akar bandotan mengandung minyak asiri, alkaloid dan kumarin. Bagian yang digunakan untuk obat adalah herbal (bagian di atas tanah) dan akar. herbal yang digunakan berupa herbal segar atau yang telah dikeringkan.Herbal bandotan berkhasiat untuk pengobatan: Demam, malaria,Sakit tenggorokan, radang paru (pneumonia),Radang telinga tengah (otitis media),Perdarahan, seperti perdarahan rahim, luka berdarah dan mimisan,Diare, disentri,Mulas (kolik), muntah, perut kembung,,Keseleo, pegal linu,Mencegah kehamilan,Badan lelah sehabis bekerja berat,Produksi air seni sedikit,Tumor rahim dan,Perawatan rambut
dan akarnya berkhasiat untuk mengatasi Demam
13. Sawi Langit(Vernonia cinerea (L.) Less.)
Sinonim = Vernonia albicans, DC. = V. conyzoides, DC, = V. Iaxiflora, Less. = V. leptophylla, DC. = V.parviflora, Reinw. = V.rhomboidea, Edgew. Familia :Compositae (Asteraceac)Merupakan tumbuhan Terna setahun, tumbuh tegak tinggi 20 - 100 cm. Tumbuh liar di sisi jalan, padang rumput sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Batang berambut halus dan bercabang banyak. Daun tunggal, duduk berseling, bentuknya bulat telur sungsang sampai bulat memanjang, dengan panjang daun 2 - 7 cm, lebar 0,5 - 2,5 cm. Tapi daun beringgit tidak teratur, kedua permukaan daun berambut halus, bertangkai pendek. Bunga warna ungu, berkelompok sekitar 5 - 20 kuntum. Biji keras bentuk bulat lonjong.
Nama Lokal :
Buyung-buyung, daun muka manis, lidah anjing, Sayur babi; Rumput ekor kuda, r.muka manis, r.tahi bahi (Indonesia); Leuleuncaan, mareme,rante piit, sasawi langit, sembung,; Capeu tuhur (Sunda), Sembung, s.rendetin (Bali),; Maryuna, nyawon, pidak bangkong, sembung, s.kebo (Jawa); Shang han cao (China). Penyakit Yang Dapat Diobati :
Demam, panas batuk, Disentri, Hepatitis, Lelah tidak bersemangat; Susah tidur (insomnia);
Habitat asli tanaman ini awalnya di wilayah Amerika Tengah, namun telah menyebar ke hampir semua negara beriklim tropis termasuk Indonesia. Beberapa daerah memiliki sebutan berbeda untuk tanaman ini, misalnya Patra Kembala (Sunda), Perak Kegel (Madura) atau Bunga Kacang (Manado).
Bagian tanaman Kembang Merak yang bisa dimanfaatkan sebagai obat antara lain :
Bunga
Helaian mahkota bunga Kembang Merak mengandung flavonoid yang berkhasiat sebagai antiradang dan antinyeri. Bunga yang dilumatkan hingga membentuk pasta bisa dioleskan di permukaan kulit untuk mengatasi memar bekas luka sekaligus mengurangi rasa sakitnya.
Daun
Di pedalaman Hutan Amazon, daun Kembang Merak dilumatkan hingga membentuk pasta lalu diencerkan dengan sedikit air. Khasiat yang bisa didapatkan dengan meminum ramuan ini antara lain melancarkan menstruasi, mengatasi sariawan serta meredakan demam pada infeksi malaria.
Akar
Buyung-buyung, daun muka manis, lidah anjing, Sayur babi; Rumput ekor kuda, r.muka manis, r.tahi bahi (Indonesia); Leuleuncaan, mareme,rante piit, sasawi langit, sembung,; Capeu tuhur (Sunda), Sembung, s.rendetin (Bali),; Maryuna, nyawon, pidak bangkong, sembung, s.kebo (Jawa); Shang han cao (China). Penyakit Yang Dapat Diobati :
Demam, panas batuk, Disentri, Hepatitis, Lelah tidak bersemangat; Susah tidur (insomnia);
14. Bunga Merak
Tanaman Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima) mudah dikenali dari bunganya yang didominasi warna merah dan kuning menyala, kontras dengan daunnya yang berwarna hijau cerah. Tidak perlu perawatan khusus, tanaman ini sangat mudah hidup di pekarangan rumah.Habitat asli tanaman ini awalnya di wilayah Amerika Tengah, namun telah menyebar ke hampir semua negara beriklim tropis termasuk Indonesia. Beberapa daerah memiliki sebutan berbeda untuk tanaman ini, misalnya Patra Kembala (Sunda), Perak Kegel (Madura) atau Bunga Kacang (Manado).
Bagian tanaman Kembang Merak yang bisa dimanfaatkan sebagai obat antara lain :
Bunga
Helaian mahkota bunga Kembang Merak mengandung flavonoid yang berkhasiat sebagai antiradang dan antinyeri. Bunga yang dilumatkan hingga membentuk pasta bisa dioleskan di permukaan kulit untuk mengatasi memar bekas luka sekaligus mengurangi rasa sakitnya.
Daun
Di pedalaman Hutan Amazon, daun Kembang Merak dilumatkan hingga membentuk pasta lalu diencerkan dengan sedikit air. Khasiat yang bisa didapatkan dengan meminum ramuan ini antara lain melancarkan menstruasi, mengatasi sariawan serta meredakan demam pada infeksi malaria.
Akar
Kandungan antibakteri dalam akar Kembang Merak digunakan sebagai obat untuk mengatasi infeksi bakteri Vibrio cholerae penyebab kolera. Caranya dengan direbus, lalu disaring dan diminum air rebusannya. Namun hati-hati pada ibu hamil, rebusan 4 gram akar Kembang Merak bisa memicu keguguran.
Biji
Berbagai keluhan seputar pernapasan bisa diatasi dengan seduhan biji Kembang Merak yang digerus terlebih dahulu menjadi serbuk. Ramuan ini bisa mengatasi batuk-batuk, sesak napas karena asma serta nyeri dada.
Kulit kayu
Sebagai alternatif pengganti obat kumur, keringkan beberapa gram kulit kayu Kembang Merak lalu rebus dalam air mendidih. Gunakan airnya untuk berkumur, kandungna antibakterinya bisa membantu menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Biji
Berbagai keluhan seputar pernapasan bisa diatasi dengan seduhan biji Kembang Merak yang digerus terlebih dahulu menjadi serbuk. Ramuan ini bisa mengatasi batuk-batuk, sesak napas karena asma serta nyeri dada.
Kulit kayu
Sebagai alternatif pengganti obat kumur, keringkan beberapa gram kulit kayu Kembang Merak lalu rebus dalam air mendidih. Gunakan airnya untuk berkumur, kandungna antibakterinya bisa membantu menjaga kebersihan gigi dan mulut.
15. Rincik Bumi
Quamoclit pennata (Desr.) Boj.
(Jin feng mao), Familia: Convolvulaceace. Nama Daerah: Sangga langit, bunga tali-tali, katilan.
Merupakan tumbuhan Terna, membelit, panjang dapat mencapai 4 m, bersal dariu Amerika tropis, tanaman ini berbatang basah, daun bentuk jorong yang terbagi sangat dalam, panjang 4 -7 cm. Bunga keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, warnanya merah. Kegunaan: Menurunkan panas, perdarahan pada wasir (Hemorrhoid).
16. Suruhan
Suruhan (Peperomia pellucida) sering juga dinamakan saladaan, rangu-rangu, sladanan, tumpangan air, gofu goroho. Tanaman ini tumbuh liar di pekarangan, areal persawahan, dan terkadang pada dinding yang lembab. Suruhan yang dianggap rumput oleh kebanyak orang ternyata kaya akan kandungan kimia yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Suruhan mengandung zat kimia seperti alkaliod, tanin, kalsium oksalat, lemak, dan minyak asiri. Tanaman ini bersifat sejuk dan pedas. Tanaman suruhan mempunyai banyak manfaat dalam menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit ginjal, sakit kepala saat demam, sakit perut, luka bakar, bisul, jerawat, abses, radang kulit. Berikut ini beberapa ramuan herbal suruhan sebagai obat tradisional alami untuk mengobati berbagai macam penyakit: Obat ginjal,radang kulit, sakit kepala saat demam, sakit perut, luka bakar,jerawat dan bisul
17. Rondo Noleh (Tithonia Diversifolia)
Rondo noleh, ternyata punya manfaat besar dalam pertanian, tumbuhan ini sering tumbuh liar dipekarangan atau kebun, siapa yang menyangka ternyata tumbuhan ini punya manfaat besar untuk tanah dan tanaman tanpa harus merusak ekosistem yang ada.
Dalam tumbuhan ini terkandung unsur N, P, K, giberlin (hormon perangsang tumbuh yang juga banyak terkandung dalam bonggol pisang, rebung bambu dll), sitoksinin (hormon perangsang pembelah sel yang terkandung dalam keong), auxin (hormon yang merangsang pembentukan buah atau bunga yang biasanya terdapat pada bluluk, atau sabut kelapa), dan cendawan micorhiza vesicular-arbuscular yang mampu melepaskan fospor dalam tanah yang terikat oleh aluminium (ALPO₄), Besi (FePO₄), Dan Mangan (MnPO₄),
Sedangkan cara pengaplikasian rondo noleh ini bisa dibuat kompos atau MOL (mikroorganisme lokal).
18. Ciplukan / Cecendet
Tanaman Yang memiliki naman ilmiah Physalis angulata L atau Morel berry (Inggris) adalah tumbuhan herba annual (tahunan) dengan tinggi 0,1-1 m. Batang pokoknya tidak jelas, percabangan menggarpu, bersegi tajam, berusuk, berongga, bagian yang hijau berambut pendek atau boleh dikatakan gundul. Daunnya tunggal, bertangkai, bagian bawah tersebar, di atas berpasangan, helaian berbentuk bulat telur-bulat memanjang lanset dengan ujung runcing, ujung tidak sama (runcing-tumpul-membulat-meruncing),bertepi rata atau bergelombang-bergigi, 5-15 x 2,5-10,5 cm. Bunga tunggal, di ujung atau ketiak daun, simetri banyak, tangkai bunga tegak dengan ujung yang mengangguk, langsing, lembayung, 8-23 mm, kemudian tumbuh sampai 3 cm. Kelopak berbentuk genta,5 cuping runcing, berbagi, hijau dengan rusuk yang lembayung. Mahkota berbentuk lonceng lebar, tinggi 6-10 mm, kuning terang dengan noda-noda coklat atau kuning coklat, di bawah tiap noda terdapat kelompokan rambut-rambut pendek yang berbentuk V. Tangkai benang sarinya kuning pucat, kepala sari seluruhnya berwarna biru muda. Putik gundul, kepala putik berbentuk tombol, bakal buah 2 daun buah, banyak bakal biji. Buah ciplukan berbentuk telur, panjangnya sampai 14 mm, hijau sampai kuning jika masak, berurat lembayung, memiliki kelopak buah .
Penggunaan di Masyarakat
Akar tumbuhan ciplukan pada umumnya digunakan sebagai obat cacing dan penurun demam. Daunnya digunakan untuk penyembuhan patah tulang, busung air, bisul, borok, penguat jantung, keseleo, nyeri perut, dan kencing nanah. Buah ciplukan sendiri sering dimakan untuk mengobati epilepsi, tidak dapat kencing, dan penyakit kuning
Tanaman Krokot dengan nama ilmiah Portulaca oleracea L atau yang kita kenal dengan nama daerah jalu-jalu tiki (Ternate), gelang (Sunda dan Sumatera) dan ma chi xian (Cina) merupakan tanaman dari suku portulacaceae. Krokot merupakan tanaman terna semak yang mempunyai batang beruas bewarna merah kecoklatan. Daun tanaman krokot merupakan daun tunggal berwarna hijau berbentuk bulat telur, ujung dan pangkalnya tumpul. Tepi daunya rata dan berdaging yang memiliki panjang 1-3 cm dan lebar 1-2cm. Bunga Krokot merupakan bunga majemuk yang terletak di ujung cabang. Tanaman Krokot juga memiliki kelopak bunga bewarna hijau, bertajuk, dan bersayap. Mahkota bunga krokot berbentuk jantung, memiliki 3-5 kepala putik bewarna putih dan kuning. Buah krokot berbentuk kotak, berrwarna hijau, dan memiliki biji yang banyak. Bijinya bulat kecil mengkilap, bewarna hitam. Sistem perakaran tanaman krokot yaitu akar tunggang.
Krokot dapat tumbuh di daratan rendah dan daratan tinggi (1800 mdpl). Tanaman krokot banyak tumbuh liar di pekarangan rumah sehingga dapat dengan mudah ditemukan. Perbanyakan dan perawatan tanaman Krokot sangatlah mudah dan tidak sulit. Perbanyakan krokot cukup dengan cara melakukan stek batang atau pembijian, sedangkan perawatannya hanya dengan menyiram tanaman krkot dengan air yang cukup untuk menjaga kelembaban tanahnya dan memberinya pupuk organik sehingga akan tumbuh dengan subur. Keunggulan dari tanaman herbal Krokot dari tanaman herbal lain yaitu tanaman herbal Krokot sangat mudah untuk di temui di lingkungan kita dan banyak banyak mengandung bahan kimia yang dapat mengobati berbagai penyakit dan baik untuk menjaga kebugaran tubuh kita. Keunggulan lain dari tanaman herbal krokot yaitu cara pengelolahan krokot cukup mudah. Pengelolahannya cukup dengan menggunakan teknik yang sederhana kita sudah bisa memperoleh obat herbal dari tanaman krokot dan sangat aman untuk dikonsumsi.
Kandungan Kimia dan Manfaat Tanaman Krokot
Manfaat Tanaman Krokot
Seluruh bagian tanaman krokot yang segar atau yang telah dikeringkan dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit sebagai berikut :
Krokot dapat tumbuh di daratan rendah dan daratan tinggi (1800 mdpl). Tanaman krokot banyak tumbuh liar di pekarangan rumah sehingga dapat dengan mudah ditemukan. Perbanyakan dan perawatan tanaman Krokot sangatlah mudah dan tidak sulit. Perbanyakan krokot cukup dengan cara melakukan stek batang atau pembijian, sedangkan perawatannya hanya dengan menyiram tanaman krkot dengan air yang cukup untuk menjaga kelembaban tanahnya dan memberinya pupuk organik sehingga akan tumbuh dengan subur. Keunggulan dari tanaman herbal Krokot dari tanaman herbal lain yaitu tanaman herbal Krokot sangat mudah untuk di temui di lingkungan kita dan banyak banyak mengandung bahan kimia yang dapat mengobati berbagai penyakit dan baik untuk menjaga kebugaran tubuh kita. Keunggulan lain dari tanaman herbal krokot yaitu cara pengelolahan krokot cukup mudah. Pengelolahannya cukup dengan menggunakan teknik yang sederhana kita sudah bisa memperoleh obat herbal dari tanaman krokot dan sangat aman untuk dikonsumsi.
Kandungan Kimia dan Manfaat Tanaman Krokot
Tanaman Krokot mempunyai rasa yang masam. Bedasarkan hasil penelitian dari para ahli, krokot memiliki Beberapa bahan kimia yang terkandung didalamnya di antaranya KCL, KSO4, KNO3, asam nikotinat, tanin, saponin, noradrenalin, 1-noradrenalin, dopamin dan mengandung vitamin A,B, dan C. Bedasarkan hasil uji klinik tanaman krokot memiliki sifat yang anti skorbut yaitu menghilangkan bengkak dan melancarkan peredaran darah.
Manfaat Tanaman Krokot
Seluruh bagian tanaman krokot yang segar atau yang telah dikeringkan dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit sebagai berikut :
- Sakit badan, bisul, pegal, radang gusi, sakit kuning, radang payudara, dan wasir berdarah serta gangguan sistem saluran kencing.
Cara penggunaannya : rebus 9-13 g herba krokot dalam tiga gelas air sampai tersisa satu gelas kemudian minum air rebusan tiga kali sehari. - Borok,eksema, luka gigitan lipan, dan radang kulit.
Cara penggunaannya : cuci bersih tanaman herba krokot, tumbuk sampai halus, kemudian tambahkan sedikit garam lalu olesi bagian yang borok dan luka dengan herba krokot yang telah dihaluskan. - Demam.
Cara penggunaannya : rebus krokot sebentar jangan sampai terlau matang, lalu makan. - Jantung berdebar.
Cara penggunaannya : cuci empat batang krokot lalu, lalu giling. Tambahkan setengah gelas air yang telah dimasak dan satu sendok madu,lalu peras. Saring air perasan dan minum bersama satu sendok makan madu dua kali sehari. - Disentri.
Cara penggunaannya : uapkan 550 g herba krokot selama 3- 4 menit lalu tumbuk sampai halus, peras tumbukan sampai menghasilkan 150 mL, Kemudian minum tiga kali sehari masing-masing 50 mL. - Radang usus buntu.
Cara penggunaannya : cuci bersih segenggam herba krokot segar lalu tumbuk halus, peras hasil tumbukan kemudian tambahkan gula dan air hingat, dan minum tiga kali sehari. (**)
19. Krokot
Tumbuhan krokot tumbuh suber di Indonesia biasanya tumbuh sebagai gulma, untuk ukuran daun dan ukuran dari batang krokot tergantung dari tempat mereka tumbuh, jika mereka tumbuh dilahan yang subur akan memiliki ketebalan daun, batang yang berbeda dengan mereka yang tumbuh di lahan tandus.dan batang lembut memiliki rasa sedikit asam, dan asin. baik batang, daun, kuncup bunga kuning dapat dikonsumsi. Biji Krokot seperti bubuk teh hitam, yang sering digunakan untuk membuat beberapa minuman herbal.
Manfaat tanaman krokot untuk kesehatan
Daun krokot berwarna hijau dengan warna batang kemerahan indah ini sangat rendah kalori (hanya 16 kcal/100g) dan lemak, Meskipun demikian, kaya akan serat makanan, vitamin, dan mineral.Tanaman krokot mengandung omega3 asam alfa -linolenat daripada tanaman sayuran berdaun lainnya. 100 gram daun krokot segar Menyediakan 350 mg asam alfa -linolenat. Studi penelitian menunjukkan konsumsi daun dan batang krokot dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan membantu mencegah perkembangan ADHD, autisme, sehingga sangat baik untuk perkembangan anak.
Daun dan batang krokot adalah sumber yang sangat baik dari vitamin A, kandungan vitamin A dalam krokot salah satu yang tertinggi di antara sayuran berdaun hijau lainnya. Vitamin A merupakan antioksidan kuat dikenal secara alami dan sangat penting untuk penglihatan. Vitamin ini juga diperlukan untuk menjaga selaput lendir agar kulit selalu sehat. Konsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin A dapat membantu melindungi dari penyakit paru-paru dan kanker rongga mulut.
Krokot juga merupakan sumber vitamin C, dan beberapa vitamin B kompleks seperti riboflavin, niacin, pyridoxine dan karotenoid, serta mineral diet, : seperti besi, magnesium, kalsium, kalium, dan mangan.
Krokot mengandung 2 jenis pigmen betalain alkaloid dan beta – xanthins. Kedua jenis pigmen yang ampuh sebagai antioksidan dengan khasiat anti-mutagenik.
Komentar
Posting Komentar