Ikhlas dalam ilmu tasawuf
MATERI DAKWAH Ikhlas Dalam Ilmu Tasawuf Kehidupan yang Allah ciptakan tidak lebih sebenarnya untuk menguji siapakah diantara hamba-hamba-Nya yang paling banyak dan paling baik amalannya. Beramal adalah inti dari eksistensi (keberadaan) manusia di dunia, karena tanpa amal otomatis manusia akan kehilangan fungsi dan peran utamanya dalam menegakkan khilafah sebagai khalifah (wakil Allah) di muka bumi. Sebagaimana di awal surah Al-Mulk ayat ke-2 Allah berfirman: اَلَّذِى خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَوةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَّهُوَ الْعَزِيْزُ الْغَفُوْرُ Artinya: “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”. Akan tetapi, realitanya tidak cukup beramal saja, karena Allah akan menghitung segala amal yang kita lakukan dari niat dan keikhlasannya. Tanpa ikhlas, amal seseorang akan sia-sia dan tidak berguna di hadapan Allah SWT. Dalam menafsirkan ayat diatas, Ab